Pages

Ayo kita berbagi

”Saya mau kok ikutan proyek sosial, ikutan jadi relawan, ikutan berbagi untuk masyarakat yang membutuhkan". Semangat positif ini belakangan makin sering terdengar di kuping saya, beriringan dengan sahut-sahut optimisme untuk negeri ini”.
Dalam beberapa bulan terakhir, senang kali rasanya bisa mengunjungi berbagai tempat di negeri ini, dan juga sejumlah negara. Puluhan sekolah dan kampus sempat saya datangi, bertemu dengan ribuan anak muda dari berbagai macam latar belakang sosial, budaya, dan agama. Mendengarkan kisah tentang pengalaman dan mimpi-mimpi mereka yang tak terbendung. Ada yang mau jadi pilot, seniman, insinyur, pegawai negeri, guru, atau pengusaha. Ada yang ingin mengabdikan hidupnya untuk masyarakat, mendedikasikan waktunya untuk mengajar di pedalaman, menuangkan mimpi dan harapannya lewat musik, tarian, atau tulisan. Ada yang ingin jadi juara, yang ingin mengalahkan rasa takut terhadap dirinya sendiri. Ada pula yang ingin bangkit dari kegagalannya, menjadikan kelemahan jadi sumber utama kekuatannya. Mereka semua ingin terlibat, tak ingin hanya (bisa) jadi penonton, dan kemudian menangisi keadaan.
Gurat optimisme di wajah mereka membuat saya semakin yakin bahwa masih adaharapan untuk negeri ini.
Utopiskah? Tentu kadang masih ada yang skeptis dan pesimis dengan masa depan negeri ini, apalagi melihat problematika bangsa yang kian kompleks. Tak sedikit yang memilih diam, dan larut dalam dunianya sendiri, tak (mau) tahu dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Tapi apakah kita mau menyerah dengan itu semua? Buat apa terlalu pusing memikirkan masalah. Kenapa kita tidak fokus dengan kekuatan yang kita miliki? Kenapa kita tidak memaksimalkan passion yang kita miliki? Kenapa kita tidak mengakumulasikan energi positif yang (masih) kita miliki, dan jadikannya sebagai sumberdaya untuk membuat perubahan yang ingin kita lihat?
Energi positif itu pula yang membuat saya dan teman-teman di Indonesian Future Leaders terus berupaya menyalakan harapankepada anak muda di negeri ini, mengajak semua berpartisipasi untuk menciptakan perubahan. Dulu kami pikir, jarak, waktu, tenaga, dana, bisa jadi kendala besar untuk melakukan ini semua. Tapi seiring waktu, kami belajar, dan saksikan, bahwa keteguhan hati bisa mengalahkan segalanya. Siapapun (tidak peduli siapa dan seperti apa dia), bisa melakukan sesuatu!
Jika saya bisa, kamu juga bisa! Jika mereka bisa, kita juga bisa!


Muhammad Imam Usman