Pages

Diretas, Garuda Indonesia Klaim Data Pelanggan Aman

JAKARTA - Website Garuda Indonesia sempat down selama 15-16 November, yang ditengarai telah menjadi korban serangan hacker.  Kendati begitu, maskapai penerbangan terbesar di Indonesia ini mengklaim tidak mengalami kerugian.
 
Diungkapkan Vice President Corporate Communication PT Garuda Indonesia, Pujo Broto, selama Jumat malam hingga Sabtu sore, website memang sengaja di non-aktifkan bukan karena diretas. Sebaliknya, data center tempat mengelola data lah yang menjadi target hacker.
 
“Website-nya bukan di-hack (diretas) tapi data center tempat data-data kami yang dikelola pihak ketiga yang di-hack. Karena itu, sebagai bentuk antisipasi, website kami nonaktifkan sementara,” jelas Pujo saat dihubungi Okezone, Selasa (19/11/2013).
 
Bentuk antisipasi itu, kata Pujo, ialah melakukan proteksi-proteksi terhadap sistem. Tak memakan waktu lama yakni pada Sabtu sore hari, website PT Garuda Indonesia sudah bisa diakses kembali.
 
Ia pun mengklaim tidak ada kerugian signifikan akibat aksi penyerangan tersebut. Namun, memang ada beberapa data pelanggan lama yang menjadi 'korban'.
 
“Ada data penumpang lama tahun 2011, tapi hanya beberapa saja dan jumlahnya di bawah 20. Data pelanggan tahun lalu dan tahun ini aman semua,” ungkapnya.
(adl)